Pendahuluan: Mahasiswa kedokteran menghadapi beragam stresor sehingga
rentan terhadap depresi. Individu dapat menggunkan berbagai strategi koping
termasuk koping religius, strategi koping yang memanfaatkan agama dalam
menghadapi kesulitan hidup, dalam mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan koping religius dengan tingkat depresi pada mahasiswa
kedokteran tahun pertama di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 199 mahasiswa kedokteran tahun
pertama di Universitas Sebelas Maret. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner
Brief Religious Coping (Brief RCOPE) dan Beck Depression Inventory II (BDI-II).
Analisis univariat dan bivariat dengan uji Spearman.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara koping
religius negatif dan tingkat depresi dengan kekuatan hubungan yang cukup kuat
dan positif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara koping religius positif dan
tingkat depresi dengan kekuatan hubungan yang sangat lemah.
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara koping religius negatif dan
tingkat depresi. Tidak ada hubungan yang signifikan antara koping religius positif
dan tingkat depresi.