Pembelajaran IPA cenderung belum menggunakan sumber belajar yang dapat memudahkan peserta didik mengkontruksi pengetahuan ilmiah berbasis kearifan lokal lurik Pedan. Pembelajaran berbasis kearifan lokal menjadi salah satu upaya mewujudkan pembelajaran bermakna sesuai pengalaman hidup sehari-hari serta menunjang kelestarian keragaman budaya. Pengintegrasian kearifan lokal dengan pembelajaran berpotensi meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, termasuk di dalamnya literasi lingkungan. Salah satu kearifan lokal yang perlu dilestarikan adalah lurik Pedan yang merupakan kain tenun tradisional yang teknik pewarnaannya menggunakan pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan ilmiah berbasis kearifan lokal pewarna alami lurik Pedan dan potensinya terhadap literasi lingkungan dan sumber belajar IPA. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data mengunakan studi literasi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah 4 pengrajin lurik Pedan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Analisis data meliputi: 1) pengumpulan data; 2) verifikasi; 3) rekonstruksi; 4) formulasi dan konseptualisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rekonstruksi pengetahuan ilmiah pada pewarnaan alami lurik Pedan terdapat pengetahuan ilmiah seperti klasifikasi, perubahan suhu dan wujud zat serta pengelolaan limbah sehingga sebagai sumber belajar IPA. Pada pewarnaan alami lurik Pedan berpotensi memberdayakan literasi lingkungan dengan 4 indikator yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan dan perilaku. Simpulan penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis dari pengetahuan ilmiah pewarna alami lurik Pedan berpotensi untuk memberdayakan literasi lingkungan peserta didik.
