Abstrak


Peran Sanggar Inklusi Tunas Harapan terhadap Pemenuhan Hak Warga Negara bagi Anak Penyandang Disabilitas di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Handi Prastowo - K6419033 - Fak. KIP

Handi Prastowo. K6419033. Prof. Dr. Triyanto., S.H., M.Hum. Dr. Muhammad Hendri Nuryadi S.Pd., M.Sc. Peran Sanggar Inklusi Tunas Harapan terhadap Pemenuhan Hak Warga Negara bagi Anak Penyandang Disabilitas di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. November 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan peran Sanggar Inklusi Tunas Harapan terhadap pemenuhan hak warga negara bagi anak penyandang disabilitas di Kecamatan Bulu. 2) menjelaskan dampak adanya Sanggar Inklusi Tunas Harapan terhadap pemenuhan hak warga negara bagi anak penyandang disabilitas di Kecamatan Bulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga cara yaitu: wawancara, observasi, dan studi dokumen. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data model interaktif. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Sanggar Inklusi Tunas Harapan terhadap Pemenuhan Hak Warga Negara bagi Anak Penyandang Disabilitas yaitu a) Program kerja. Program kerja yang sudah dilakukan oleh Sanggar Inklusi Tunas Harapan yaitu adanya pelayanan terapi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). b) Pelayanan Pendidikan. Pelayanan pendidikan berupa pembelajaran mengenal huruf, gambar, warna, dan menyusun lego. Pelayanan pendidikan tersebut berfungsi untuk mengembangkan motorik, kreativitas dan kognitoif pada anak penyandang disabilitas yang disesuaikan dengan umurnya c) Pelayanan Terapi. Pelayanan terapi terdapat tiga jenis yaitu fisioterapi yang berfokus pada fisik dan rehabilitasi fisik anak. Okupasi terapi yang berfokus pada peningkatan fokus dan konsentrasi anak, aktivitas kehidupan sehari-hari atau Activity of Daily Living (ADL), dan Leisure (waktu luang) serta terapi wicara yang berfokus pada perkembangan bahasa bicara, makan dan menelan, kelancaran artikulasi bicara dan oral motor. 2) Dampak adanya Sanggar Inklusi Tunas Harapan terhadap pemenuhan hak warga negara bagi anak penyandang disabilitas di Kecamatan Bulu yaitu mampu mengenal dan membedakan warna dan berhitung adalah dampak dari pelayanan pendidikan. Selain itu, dampak dari pelayanan kesehatan berupa terapi yaitu mampu berjalan normal, mampu untuk naik turun tangga, memiliki kepercayaan diri, mengurangi rasa emosi, mampu makan dan menelan dengan baik, dan meningkatnya kemampuan berbicara.