Abstrak


Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Kadar Kolesterol Total pada Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik


Oleh :
Devina Apriliani - G0020069 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Sindrom metabolik adalah kumpulan manifestasi klinis berupa obesitas sentral, hipertensi, mikroalbuminuria, hiperglikemia, dan dislipidemia. Dislipidemia ditandai dengan peningkatan kolesterol total. Hylocereus polyrhizus diklaim mampu mengurangi manifestasi sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeatahui pengaruh ekstrak Hylocereus polyrhizus terhadap kadar kolesterol total pada tikus Wistar model sindrom metabolik.

Metode: Penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorik dengan pre test dan post test control group design. Sampel berupa tikus wistar berjumlah 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok: K1 (kontrol negatif), K2 (kontrol positif), K3, K4 dan K5 (kelompok perlakuan yang diberik ekstrak Hylocereus polyrhizus). Dosis Hylocereus polyrhizus berturut-turut yaitu 60, 120, dan 180 mg/200gBB. Kolesterol total diukur pada hari ke-8, 36, dan 64. Data hasil dianalisis dengan uji one-way ANOVA, uji post-hoc Tukey, uji T berpasangan, dan uji korelasi Pearson.

Hasil: Hasil uji parametrik one-way ANOVA dengan post-hoc Tukey HSD menunjukkan perbedaan yang bermakna pada kadar kolesterol total sebelum dan sesudah perlakuan (p<0>Hylocereus polyrhizus memiliki arah hubungan positif dan sangat kuat terhadap kadar kolesterol total.

Simpulan: Pemberian ekstrak Hylocereus polyhrizus dengan dosis 60, 120, 180 mg/200gBB dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah pada tikus Wistar model sindrom metabolik secara signifikan.