;

Abstrak


KORELASI TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI DENGAN NILAI FLOW-MEDIATED DILATION DAN NILAI CARDIO-ANKLE VASCULAR INDEX PADA INDIVIDU DENGAN LATIHAN FISIK TERATUR


Oleh :
Novalja Nega Nusantara - S511908004 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Penuaan dini pembuluh darah merupakan faktor utama yang berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular. Kekakuan arteri yang diukur menggunakan Cardio-ankle Vascular Index (CAVI) meningkat seiring bertambahnya usia dan menggambarkan terjadinya disfungsi endotel yang diukur menggunakan Flow-mediated Dilation (FMD). Progresifitas disfungsi endotel dapat ditunda dengan memperbaiki kebugaran kardiorespirasi dengan melakukan latihan fisik teratur. Kebugaran kardiorepirasi diketahui dari nilai VO2 Max. Kebugaran kardiorespirasi dan fungsi endotel vaskular masing-masing memiliki efek terhadap kejadian kardiovaskular, namun pengetahuan tentang hubungan antara keduanya pada individu dengan latihan teratur masih terbatas.
Tujuan: Untuk mengetahui korelasi antara kebugaran kardiorespirasi dengan nilai FMD dan nilai CAVI pada individu yang melakukan latihan fisik teratur.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional potong lintang yang dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2023 terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan latihan fisik teratur. Pemeriksaan kebugaran kardiorespirasi dilakukan menggunakan uji Cooper dengan lari 12 menit. Pemeriksaan fungsi endotel dan kekakuan arteri dilakukan pengukuran FMD dan CAVI. Untuk mengetahui normalitas pola distribusi data digunakan uji statistic Shapiro-Wilk. Untuk mengetahui korelasi VO2 Max dengan nilai FMD dan CAVI pada individu dengan latihan teratur menggunakan uji korelasi Pearson’s jika distribusi data normal atau uji korelasi Spearman’s jika distribusi data tidak normal.
Hasil: Meneliti 40 subjek dengan latihan fisik teratur. Terdapat korelasi positif yang signifikan dengan kekuatan sedang antara VO2 Max dengan nilai FMD (r=0,507; p=0,001). Tidak didapatkan korelasi signifikan antara VO2 Max dengan nilai CAVI dengan kekuatan hubungan kategori lemah (r=0,215; p=0,184), dikarenakan karakteristik subjek penelitian ini yang berusia dewasa muda, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan tekanan darah normal, dan rutin latihan fisik. Karakteristik subjek berupa umur, IMT, dan heart rate (HR) memiliki korelasi negatif yang signifikan terhadap VO2 Max (r=-0,756 p=<0 r=-0,452 xss=removed r=-0,600 xss=removed r=0.856; xss=removed>Kesimpulan: Terdapat korelasi positif yang signifikan dengan kategori sedang antara kebugaran kardiorespirasi (VO2 Max) dengan nilai FMD pada individu dengan latihan teratur. Tidak didapatkan korelasi yang signifikan antara VO2 Max dengan CAVI pada individu dengan latihan fisik teratur.