Abstrak


Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mete di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Ummala Azahra Oktawidia - H0819110 - Fak. Pertanian

Agroindustri merupakan salah satu bentuk pengembangan yang dapat diterapkan pada sektor pertanian. Subsektor bidang pertanian dimana subsektor tersebut bisa dikembangkan menjadi agroindustri salah satu contohnya adalah sektor perkebunan. Hasil perkebunan yang cukup signifikan di Indonesia adalah jambu mete (Anacardium occidentale L.). Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang menjanjikan untuk sektor pertanian adalah Kabupaten Wonogiri. Dilihat luas wilayah penghasil jambu mete terbanyak di Kabupaten Wonogiri, Kecamatan Ngadirojo menempati urutan pertama. UMKM Nyamikan Kertohardjo merupakan satu dari banyak UMKM yang terletak di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, yang memakai jambu mete dalam proses produksi atau pembuatan sebagai bahan baku utama. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal maupun eksternal dan strategi prioritas yang dapat diterapkan terkait pengembangan UMKM.
Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan pada penelitian yaitu data primer dan sekunder yang didapatkan melalui wawancara dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Matriks yang digunakan untuk menganalisis data yaitu Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), Matriks External Factor Evaluation (EFE), Matriks Internal-Eksternal (IE), Matriks SWOT, dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). 
Hasil penelitian menunjukkan UMKM Nyamikan Kertohardjo berada pada kuadran IV yaitu wilayah tumbuh dan membangun dengan total skor IFE 3,136 dan total skor EFE 2,911. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah memperluas pangsa pasar agar jaringan penjualan bertambah, menjaga dan memperkuat hubungan baik dengan konsumen, meningkatkan jumlah SDM untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan pasar, dan memaksimalkan potensi pasar yang sudah tersedia. Prioritas strategi yang memiliki nilai TAS (Total Attractiveness Score) tertinggi yaitu strategi II dengan nilai sebesar 6,276 yaitu menjaga dan memperkuat hubungan baik dengan konsumen. UMKM Nyamikan Kertohardjo dapat menjaga dan menguatkan hubungan antara usaha dan konsumen sehingga terdapat timbal balik positif yang didapatkan oleh masing-masing pihak dan UMKM Nyamikan Kertohardjo dapat semakin berkembang.