;

Abstrak


PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN PROLAPS ORGAN PANGGUL(POP) SEBELUM DAN SETELAH TATALAKSANA PEMBEDAHANPERVAGINAM DENGAN MENGGUNAKAN PFIQ-7 DAN FSFI-6


Oleh :
Fathur Rahman Mutiar - S582002003 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Prolaps organ panggul (POP) menurut International Continence Society adalah turunnya satu atau lebih organ visera (uterus, kandung kemih, uretra dan rektum) karena kelemahan dari jaringan penyokong panggul ke dalam liang vagina. Kasus ini dapat ditemui pada pasien 43-76%, dengan 3-6% prolaps keluar dari vagina. Tujuan terapi yang lebih penting pada POP adalah menghilangkan keluhan untuk mengembalikan kualitas hidup pasiennya. Kuesioner Pelvic Floor Impact Questionnaire Short Forms-7 (PFIQ-7) dan Female Sexual Function Index- 6 (FSFI-6) telah digunakan untuk melihat kualitas hidup dan gangguan disfungsi sexual pasien dengan POP, baik sebelum atau sesudah tindakan pembedahan. Tujuan: Mengetahui hasil penilaian perubahan skor kualitas hidup pasien prolaps organ panggul setelah tatalaksana pembedahan vagina dengan menggunakan kuesioner PFIQ-7 dan FSFI-6 di RSUD Dr. Moewardi.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasional analitik dengan rancangan pendekatan studi Case-Control pada Semua wanita dengan diagnosis POP pada Februari 2023 sampai dengan November 2023 yang diterapi pembedahan pervaginam di RSUD. Dr. Moewardi. Analisis data menggunakan uji t- berpasangan bila sebaran data normal dan uji wilcoxon pada sebaran tidak normal. Hasil: Subjek penelitian sebanyak 33 pasien dengan rerata usia 60.94 ± 9.34 tahun dan stadium paling banyak adalah stadium 3 (42.4%) dan 4 (42.4%). Skor Total PFIQ-7 berbeda secara signifikan (p=<0 xss=removed xss=removed>

Kesimpulan: Terdapat Perbedaan skor kualitas hidup yang signifikan pasien prolaps organ panggul setelah tatalaksana pembedahan vagina Menjadi lebih baik dibandingkan sebelum tatalaksana. Stadium 2 merupakan stadium paling baik mengalami perbaikan kualitas hidup dari PFIQ-7 dan stadium 4 pada FSFI-6.