;

Abstrak


Pengaruh Elektroakupuntur terhadap Kadar Testosteron pada Infertilitas Pria dengan Varikokel


Oleh :
Ilham Ramadhanis - S581902004 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Varikokel merupakan salah satu penyebab infertilitas pada laki-laki. Pria dengan varikokel memiliki kadar testosteron lebih rendah, padahal testosteron merupakan hormon seks steroid pria (androgen) yang terpenting. Pengobatan untuk infertilitas dan/atau disfungsi saluran reproduksi dibutuhkan sehingga menghasilkan perbaikan pada pasien salah satunya elektroakupunktur (EA) yang mengatur sekresi hormon, mengurangi peradangan, dan memperbaiki parameter sperma.

Tujuan: untuk mengetahui efektivitas EA pada varikokel dalam perbaikan infertilitas pria dengan varikokel.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental single-blind randomized controlled trial dan rancangan penelitian pre-test post-test control group design. Jumlah dari 14 sampel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi terdiri dari 7 orang kelompok diberikan terapi standar ditambah EA dan 7 orang kelompok kontrol diberikan terapi standar. Kriteria inklusi meliputi pasien pria varikokel usia 20-35 tahun, USG menunjukkan adanya refluks dan diameter vena pleksus pampiriformis >3mm. kelainan spermiogram pada analisa sperma, dan menjalani terapi standar sedangkan kriteria eksklusi analisis sperma: azoospermia, oligozoospermia berat, mengkonsumsi alkohol. Analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test.

Hasil: Kadar testosteron pada kelompok EA didapatkan rata-rata pre-test sebesar 312,27±156,30 dan post-test sebesar 706.17±253.49, juga menunjukkan bahwa peningkatan kadar testosteron yang signifikan pada kelompok EA (p=0,018). Kadar testosteron pada kelompok kontrol didapatkan rata-rata pre-test sebesar 346,14±154,65 dan post-test sebesar 406,29±209,79, dan menunjukkan peningkatan yang signifikan kadar testosteron pada pre-test dan post-test (p=0,043) Hasil uji beda diketahui terdapat perbedaan yang signifikan kadar testosteron pada kelompok perlakuan dan kontrol (p=0,038), yang artinya bahwa kadar pada pasien pria infertilitas dengan varikokel yang diberi terapi standar ditambah EA mampu meningkatkan kadar testosteron.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh EA terhadap kadar testosteron pada pria infertilitas dengan varikokel dimana kelompok yang diberikan EA lebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol dalam meningkatkan kadar testosteron