;

Abstrak


Perbedaan Pengaruh Nebivolol dan Bisoprolol Terhadap Kadar Interleukin-6 Pada Pasien Infark Miokardium Akut


Oleh :
I Putu Raynantha Surya Wiratama - S511908001 - Fak. Kedokteran

I Putu Raynantha S W, S511908001, 2023. “Perbedaan Pengaruh Nebivolol dan Bisoprolol Terhadap Kadar Interleukin-6 Pada Pasien Infark Miokardium Akut”. Tesis. Pembimbing I: dr. Ahmad Yasa, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC; Pembimbing II: Prof. Dr. dr. Trisulo Wasyanto, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC. Program Pendidikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Infark miokardium akut adalah suatu kondisi kematian sel miokardium. Inflammasi memainkan peran penting dalam inisiasi dan perkembangan aterosklerosis, patogenesis kejadian IMA serta paska IMA. Nebivolol adalah antagonis adrenoreseptor β-1 generasi ketiga yang mampu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi. Bisoprolol juga merupakan obat penyekat beta yang terbaru dapat menekan sitokin inflamasi. Kemampuan nebivolol dan bisoprolol dalam menekan sitokin inflamasi seperti IL-6 merupakan efek yang menguntungkan bagi pasien IMA.

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh nebivolol dan bisoprolol terhadap kadar IL-6 pada pasien infark miokardium akut.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental single center dengan randomized control trial yang dilakukan pada bulan November 2023. Total 30 pasien IMA yang menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Surakarta secara berurutan dilibatkan dalam penelitian kemudian secara acak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu nebivolol dan bisoprolol. Plasma darah diambil pada hari pertama sebelum perlakuan dan pada hari ke 7 paska terapi. Kadar IL-6 diperiksa dengan metode ELISA kemudian dianalisis secara statistik. Dilakukan uji t untuk sampel independen dan uji t berpasangan untuk data yang lulus uji normalitas. Hasil dianggap bermakna secara statistik bila nilai p<0>

Hasil: Karakteristik dasar dari kedua kelompok yaitu nebivolol dan bisoprolol tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik, namun kelompok yang mendapatkan nebivolol lebih banyak yang terdiagnosis IMA-EST dan DM tipe 2 dibandingkan kelompok yang mendapat bisoprolol. Terdapat penurunan signifikan dari IL-6 pada kelompok nebivolol dibanding kelompok bisoprolol, yaitu sebesar 186.81 pada kelompok yang diberikan nebivolol sedangkan pada kelompok bisoprolol hanya sebesar 70.29, dan hasilnya signifikan secara statistik (p=0.032). Hasil analisis multivariat juga didapatkan nebivolol (r=0.259; p=0.043) yang dominan berhubungan signifikan dengan penurunan IL-6, dengan nilai p<0>

Kesimpulan: Terdapat perbedaan selisih penurunan IL-6 pada kelompok nebivolol dibandingkan kelompok bisoprolol. Penurunan IL-6 lebih banyak pada kelompok nebivolol dibandingkan kelompok bisoprolol walaupun nebivolol dan bisoprolol dapat menurunkan kadar IL-6 secara signifikan selama masa pengamatan 7 hari.