Abstrak


Pendugaan Umur Simpan terhadap Kandungan Beta Karoten Tepung Labu Madu (Cucurbita moschata Duchesne ex Poiret) dengan pengeringan Vacuum Dryer Menggunakan Model Arrhenius


Oleh :
Rinda Novitasari - H0919083 - Fak. Pertanian

Labu madu (Cucurbita moschata Duchesne ex Poiret) merupakan salah satu buah yang mengandung beta karoten tinggi. Pengolahan labu madu menjadi tepung dapat menyebabkan perubahan kandungan beta karoten. Pendugaan umur simpan terhadap tepung labu madu perlu dilakukan untuk menjamin kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pretreatment dehidrasi osmosis dan suhu terhadap kandungan beta karoten tepung labu madu hasil pengeringan vacuum dryer dan umur simpan tepung labu madu hasil pengeringan vacuum dryer dengan dan tanpa pretreatment dehidrasi osmosis menggunakan model Arrhenius. Penelitian ini dilakukan selama 15 hari tanpa kemasan dengan pengamatan secara berkala setiap 3 hari sekali dalam inkubator pada suhu 35, 45, dan 55 ℃. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pretreatment dehidrasi osmosis dan suhu berpengaruh signifikan terhadap kandungan beta karoten tepung labu madu hasil pengeringan vacuum dryer dimana setiap perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata namun pada tepung tanpa pretreatment dehidrasi osmosis suhu 55℃ dan tepung labu madu dengan pretreatment dehidrasi osmosis 35℃ tidak berbeda nyata. Perhitungan umur simpan menunjukkan bahwa pada suhu 35, 45, dan 55 ℃ tepung labu madu tanpa pretreatment dehidrasi osmosis berturut-turut memiliki umur simpan 10, 8, dan 6 hari sedangkan dengan pretreatment dehidrasi osmosis 15?rturut-turut memiliki umur simpan 8, 6, dan 4 hari. Pada penyimpanan suhu ruang (25℃) tepung labu madu tanpa dan dengan pretreatment dehidrasi osmosis berturut-turut memiliki umur simpan 14 hari dan 11 hari.