;

Abstrak


Pengaruh Ekstrak Ginkgo Biloba Terhadap Kadar Malondialdehyde Dan Superoxide Dismutase Serta Ototoxic Hearing Loss Pada Karsinoma Nasofaring Post Kemoterapi Cisplatin


Oleh :
Rinda Putri Anggraini - S922002004 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Regimen kemoterapi cisplatin adalah tata laksana utama karsinoma nasofaring (KNF) yang telah terbukti efektif namun memiliki efek samping ototoksik. Efek ototoksik ini timbul akibat stres oksidatif yang melibatkan marker peroksidase lipid malondialdehyde (MDA) dan enzim antioksidan superoxide dismutase (SOD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Ginkgo biloba terhadap kadar MDA dan SOD serta ototoxic hearing loss pada penderita KNF pascakemoterapi dengan cisplatin.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pretest posttest control. Penelitian ini melibatkan 32 subyek dengan KNF post kemoterapi dengan cisplatin yang kemudian dibagi kedalam dua kelompok yakni kelompok perlakuan dengan intervensi berupa pemberian ekstrak Ginkgo biloba 80 mg/hari selama 30 hari, 3 hari sebelum hingga 27 hari setelah pemberian pertama cisplatin dan kelompok kontrol. Pengaruh ekstrak Ginkgo biloba terhadap penderita KNF pascakemoterapi dengan cisplatin dinilai berdasarkan kadar MDA dan SOD. Pada penelitian ini juga dinilai kejadian ototixic hearing loss pascakemoterapi dengan cisplatin.
Hasil: Pemberian ekstrak ginkgo biloba dapat secara signifikan menurunkan kadar MDA (p<0 xss=removed>Kesimpulan: Pemberian ekstrak Ginkgo biloba dapat menurunkan kadar MDA, meningkatkan kadar SOD, dan menurunkan kejadian dan derajat keparahan ototoxic hearing loss pada penderita KNF post kemoterapi dengan cisplatin.