Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan perilaku etis diantara auditor berdasarkan faktor-faktor individualnya (locus of control, lama pengalaman kerja, gender, dan equity sensitivity) serta untuk mengetahui bagaimana persepsi auditor terhadap kode etik ikatan akuntan Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode convenience sampling untuk pengambilan sampel. Data dikumpulkan melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Dari kuesioner yang disebarkan 70 orang auditor bersedia untuk berpartisipasi dengan mengembalikan kuesionernya. Dari kuesioner yang kembali, sebanyak 67 kuesioner yang dianalisis.
Hasil pengujian validitas, reliabilitas, dan normalitas menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian valid, reliabel dan normal. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor internal locus of control dan auditor external locus of control. Terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor senior dan auditor yunior. Tidak terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor pria dan auditor wanita. Terdapat perbedaan perilaku etis yang signifikan antara auditor benevolents dan auditor entitleds.
Hasil analisis tambahan dengan menggunakan uji proporsi menunjukkan bahwa seluruh responden (auditor) dalam penelitian ini memiliki persepsi positif terhadap kode etik ikatan akuntan Indonesia, sehingga seluruh responden memiliki perilaku yang etis. Kesimpulan keseluruhan menunjukkan bahwa setiap responden dalam penelitian ini secara umum mempunyai perilaku yang etis, meskipun kadarnya berbeda dari masing-masing individu berdasarkan perbedaan faktor-faktor individualnya.
