;

Abstrak


HUBUNGAN SARKOPENIA DENGAN KECEMASAN DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN LANJUT USIA


Oleh :
Isfalia Muftiani - S962002006 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang:  Penduduk lanjut usia di Indonesia menduduki lima terbesar di dunia yang diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 33.7 juta jiwa. Proses penuaan mengalami banyak perubahan komposisi tubuh salah satunya adalah hilang massa otot rangka. Gangguan psikopatologi (kecemasan dan depresi) dapat meningkatkan kemungkinan sarkopenia pada lanjut usia. Sarkopenia pada lanjut usia terkait dengan penurunan kualitas hidup dikaitkan gangguan fungsional dan komplikasi kesehatan mental.

Metode: Desain penelitian menggunakan Cross sectional. Subjek merupakan pasien Lanjut usia yang memeriksakan diri di Poli Geriatri RSUD Dr.Moewardi memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.. Alat pengumpulan data menggunakan alat Bioelectrical Impedance Analysis, Kuesioner Geriatric Anxiety Scale, dan Kuesioner WHOQOL BREF. Uji statistik menggunakan Chi-Square yang signifikan dengan nilai p<0>

Hasil:  Didapatkan 76 subjek yang terdiri 30 sarkopenia dan 46 non sarkopenia. Sarkopenia dapat menyebabkan 6,83 kali terjadi kecemasan ringan  dengan nilai p=0,004 (OR=6,83; 95% CI 1,86-25,12) dan 13,67 kali terjadi kecemasan sedang dengan p=0,021 (OR=13,67; 95% CI 1,47-126,72). Sarkopenia dapat menyebabkan 14,3 kali terjadi penurunan kualitas hidup terutama pada domain kesehatan fisik dengan nilai p<0 OR=14,30;>

Simpulan: Sarkopenia meningkatkan kecemasan pasien lanjut usia yang signifikan secara statistik. Sarkopenia menurunkan kualitas hidup pasien lanjut usia pada domain kesehatan fisik yang signifikan secara statistik.