Pendahuluan: Kematian adalah hal alami yang akan dialami oleh semua manusia. Dengan angka harapan hidup Indonesia saat ini yang mencapai 73,55 tahun. Di Indonesia, pada tahun 2018-2020 terdapat 2.713 kasus penemuan jenazah yang tercatat. Walaupun demikian, laporan dari negara kita belum mencatat karakteristik dari jenazah-jenazah yang di temukan.
Metode: Penelitian menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain potong lintang (cross- sectional) yang merupakan metode penelitian yang memiliki tujuan untuk menggambarkan prevalensi penemuan jenazah dengan ada tidaknya identitas jenazah tersebut. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengambilan data menggunakan VeR sesuai dengan kriteria.
Hasil: Didapatkan total sampling 234 identitas jenazah. Menunjukkan distribusi frekuensi kelengkapan identitas jenazah. Mayoritas jenazah pada penelitian ini memiliki identitas, yaitu sebanyak 209 jenazah (89,3%). Sementara itu, sebanyak 25 jenazah (10,7%) tidak memiliki identitas.
Kesimpulan: Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 234 jenazah. Secara umum, prevalensi jenazah yang diperiksa di IKF RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017-2022 sebanyak 209 jenazah (89,3%) memiliki identitas dan 25 jenazah (10,7%) tidak memiliki identitas.
Kata Kunci: Identitas Jenazah, visum et repertum