Abstrak


Pengaruh Asupan Biskuit Porang Terfortifikasi Tepung Daun Kelor terhadap Histopatologi Duodenum Tikus Wistar Model Obesitas


Oleh :
Vincentius Giovani Hartono - G0020234 - Fak. Kedokteran

Vincentius Giovani Hartono, G0020234, 2023. Pengaruh Asupan Biskuit Porang Terfortifikasi Tepung Daun Kelor Terhadap Histopatologi Duodenum Tikus Wistar Model Obesitas. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Obesitas merupakan masalah kesehatan yang terus meningkat karena ketidakseimbangan energi sehingga terbentuk reactive oxygen spesies dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Salah satu terapi obesitas adalah terapi pola makan seperti makanan berserat tinggi dan bernutrisi seperti biskuit porang yang terfortifikasi tepung daun kelor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan biskuit porang terfortifikasi tepung daun kelor terhadap histopatologi duodenum tikus wistar model obesitas.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental post-test only with control group design. Subjek penelitian adalah 30 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang dikelompokan menjadi kelompok kontrol normal (K1), kelompok kontrol obesitas (K2), dan kelompok obesitas dengan pemberian biskuit porang terfortifikasi tepung daun kelor asupan 150 mg/200 g BB/hari (K3), asupan 250 mg/200 g BB/hari (K4), asupan 350 mg/200 g BB/hari (K5).
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada tinggi vili dan tinggi mukosa pada kelima kelompok perlakuan (p<0 p=0,004) p=0,033) p=0,208).>Simpulan: Pemberian asupan biskuit porang terfortifikasi tepung daun kelor menyebabkan perubahan gambaran histopatologi berupa peningkatan tinggi villi dan tinggi mukosa duodenum tikus wistar model obesitas. Peningkatan dosis tepung daun kelor pada biskuit porang berkorelasi positif terhadap perubahan histopatologi berupa peningkatan tinggi villi dan tinggi mukosa dengan peningkatan tertinggi pada dosis 250 mg/200 g BB/hari.