Abstrak


Valuasi Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu dari Hutan Rakyat dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Aghdiatama Dava Indratna - H1019002 - Fak. Pertanian

Perkembangan kondisi hutan rakyat beberapa waktu terakhir cukup progresif dan hasil dari keberadaannya semakin dirasakan. Salah satu hasilnya berasal dari hasil hutan bukan kayu (HHBK). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa HHBK mampu memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan gambaran mengenai pemanfaatan HHBK oleh masyarakat Desa Plosorejo dan seberapa besar kontribusinya terhadap pendapatan total masyarakat. Sampling dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan karakteristik responden mengusahakan HHBK pada lahan hutan rakyatnya. Intensitas sampling ditentukan sebesar 5%. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara inventarisasi HHBK dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 jenis HHBK yang diusahakan masyarakat Desa Plosorejo pada hutan rakyat. Kerapatan tertinggi ditempati oleh lengkuas (7.010 individu/hektare), sedangkan kerapatan terendah yaitu melinjo (10 individu/hektare). HHBK tersebut menghasilkan nilai ekonomi sebesar Rp923.218.500,00/tahun. Nilai ekonomi tersebut berkontribusi sebesar 58,94% terhadap pendapatan rumah tangga masyarakat Desa Plosorejo. Kontribusi tersebut tergolong tinggi dan mengindikasikan bahwa masyarakat Desa Plosorejo memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap hutan rakyat. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat dari HHBK juga dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan dan luas kepemilikan hutan rakyat merupakan faktor berpengaruh positif terhadap pendapatan masyarakat dari HHBK.