Abstrak


PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SEDIAAN SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEEDS) EKSTRAKDAUN SALAM (Eugenia polyantha) DENGAN METODE DPPH


Oleh :
Haykal Firgy Saputra - V3720028 - Sekolah Vokasi

Radikal bebas merupakan molekul yang memiliki sifat tidak stabil dan reaktif. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh secara berlebihan dapat mengakibatkan penyakit degeneratif. Daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Namun, flavonoid yang diberikan secara peroral memiliki bioavailabilitas kurang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengatasi kelarutan daun salam dengan teknik Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dilakukan dengan mengekstraksi daun salam dan tulang ikan sidat dengan metode maserasi. Komponen SNEDDS yaitu minyak tulang sidat, tween 80, dan PEG 400 dengan perbandingan 12,5% : 76,5% : 11% . Pengujian untuk menentukan daya antioksidan menggunakan metode DPPH. Kemampuan antioksidan diukur berdasarkan penurunan absorbansi dari DPPH pada panjang gelombang 517 nm. Dari hasil pengujian aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50 kuersetin, ekstrak daun salam, SNEDDS kosong, SNEDDS dengan ekstrak daun salam 100 mg, dan SNEDDS dengan ekstrak daun salam 400 mg secara berturut-turut adalah 4,26 µg/mL, 33,34 µg/mL, 155,48 µg/mL, 107,78 µg/mL, dan 98,05 µg/mL.