Latar Belakang : Endometriosis dan adenomiosis adalah penyakit ginekologi yang memiliki keterkaitan erat karena patofisiologi yang saling bersinggungan. Insiden endometriosis dan adenomiosis meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi salah satu penyakit ginekologi yang paling umum yang mempengaruhi banyak wanita pada usia subur. Beberapa bukti menunjukkan keterlibatan somatostatin dan reseptornya dalam endometriosis maupun adenomiosis. Reseptor somatostatin (SSRT) dapat menjadi target terapi untuk menghambat proses angiogenesis dan proliferasi sel pada kaitannya dengan tatalaksana endometriosis dan adenomiosis.
Tujuan : Mengetahui perbedaan ekspresi reseptor somatostatin (SSRT-2) di jaringan endometrium eutopik dan ektopik.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sebanyak 28 subjek penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dilakukan pemeriksaan imunohistokimia (IHK) untuk melihat ekspresi SSRT-2. Data IHK dianalisis dengan menggunakan analisis statistik untuk melihat hubungan antar variabel.
Hasil : Didapatkan perbedaan ekspresi SSRT-2 yang signifikan (p=0,017) pada jaringan endometrium pasien endometriosis dan adenomiosis, reseksi jaringan adenomiosis dan jaringan dinding kista endometriosis, dengan ekspresi terkuat SSRT-2 terdapat pada jaringan dinding kista endometriosis.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan dalam ekspresi reseptor SSRT-2 yang ditemukan pada jaringan endometrium eutopik dan ektopik dengan ekspresi terkuat terletak pada dinding kista endometriosis sehingga SSRT-2 berpotensi dijadikan target terapi pada endometriosis.
