;

Abstrak


EFEK N-ASETILSISTEIN TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-8 PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK TANPA KOLESTEATOMA


Oleh :
Nabila - S922002002 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

EFEK N-ASETILSISTEIN TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-8 PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK TANPA

KOLESTEATOMA

 

Nabila1, Dewi Pratiwi1, Made Setiamika1

1Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi Surakarta

 

 

Latar Belakang : Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah infeksi dan inflamasi di telinga tengah yang dianggap sebagai penyakit multifaktorial. Stres oksidatif berperan dalam patogenesis OMSK, dimana terjadinya pelepasan sitokin proinflamasi. IL-8 merupakan sitokin sekunder pada inflamasi di telinga tengah. N-asetilsistein (NAC) dianggap merupakan agen anti inflamasi kuat yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif, yang sering dikaitkan dengan inflamasi. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh pemberian NAC pada pasien OMSK tanpa kolesteatoma. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pretest posttest control. Penelitian ini melibatkan 40 subyek dengan OMSK tanpa kolesteatoma yang dibagi dalam 2 kelompok yakni kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi antibiotik saja dan kelompok perlakuan yang diberikan tambahan dengan n-asetilsistein 3x200mg selama 2 minggu. Pengaruh n-asetilsistein terhadap OMSK dinilai berdasarkan kadar Interleukin-8 (IL-8) sebagai agen proinflamasi yang berperan pada patogenesis OMSK. Hasil : Kelompok NAC+antibiotik menunjukkan penurunan yang signifikan (p=0,000) kadar rata-rata IL-8 setelah diberikan perlakuan selama 2 minggu, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari analisis effect size cohen’s D, NAC memiliki efek yang sangat besar (-1,36) terhadap perubahan penurunan IL-8 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan : Terdapat efek n-asetilsistein terhadap penurunan kadar IL-8 pada otitis media supuratif kronik tanpa kolesteatoma