Abstrak


Prarancangan Pabrik 1-Bromopropana dari Asam Bromida dan 1-Propanol Kapasitas 15.000 Ton/Tahun


Oleh :
Achmad Tegar Romadhoni - I0519003 - Fak. Teknik

1-bromopropana banyak digunakan dalam industri kimia sebagai pelarut organik yang bermanfaat untuk pembersih logam, pelarut yang adhesif dan bahan intermediet dalam sintesa produk farmasi dan pewangi. Pabrik 1-bromopropana ini dirancang akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Banten, pada tahun 2025. Pabrik direncanakan memiliki kapasitas 15.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan beberapa negara Asia Tenggara. Kebutuhan spesifik bahan baku untuk memproduksi 1 kg produk 1-bromopropana adalah 0,633 kg 1-propanol dan 1,367 kg asam bromida. Limbah yang dihasilkan sejumlah 1,0007 kg/kg produk dengan didominasi oleh air.

Reaksi pembentukan 1-bromopropana dari asam bromida dan 1-propanol melalui proses hidrobrominasi fase cair dengan katalis asam sulfat. Reaksi berlangsung dalam tiga reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) yang disusun secara seri. Reaksi berlangsung pada suhu 35°C dan tekanan 1,3 atm. Konversi yang dihasilkan sebesar 95%. Reaksi bersifat eksotermis dan dioperasikan secara non adiabatis dengan menggunakan air sebagai media pendingin. Aliran keluar reaktor terakhir (R-103) dialirkan ke dalam flash drum (V-101) untuk memisahkan asam bromida dari produk. Keluaran dari bagian atas flash drum (V-101) yaitu berupa asam bromida dialirkan kembali ke reaktor (R-101), sedangkan keluaran dari bagian bawah flash drum (V-101) dialirkan ke dekanter (V-102) untuk memisahkan produk dari limbah. Fraksi ringan dekanter (V-102) adalah produk utama berupa 1-bromopropana 99,5%, sedangkan fraksi berat dekanter (V-102) berupa campuran propanol, asam sulfat dan air. Produk  akan dialirkan ke tangki penyimpanan. Fraksi berat dekanter (V-102) dialirkan ke evaporator (E-104) untuk memperoleh asam sulfat dengan kemurnian 98% yang kemudian diumpankan kembali ke reaktor (R-101). Keluaran atas evaporator (E-104) berupa limbah uap air dialirkan ke steam ejector (EJ-101) dan barometric condenser (BC-101) untuk dirubah fasenya menjadi cair sebelum dialirkan ke unit pengolahan limbah.

Unit Utilitas  dan Pendukng terdiri dari unit-unit yang menghasilkan air, steam, udara tekan, tenaga listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari PT Krakatau Tirta Industri sejumlah 0,021 m3/kg produk dan kebutuhan steam sebanyak 2,99 kg/kg produk. Udara tekan yang harus disediakan sebesar 0,03 m3/kg produk. Tenaga listrik disuplai dari PLN dan saat pemadaman akan disuplai oleh generator dengan kebutuhan total listrik sejumlah 3,38 kWh. Bahan bakar yang digunakan untuk generator dan boiler berupa HSD (High Speed Diesel) dengan kebutuhan sejumlah 0,275 L/kg produk. Pabrik juga didukung laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik berupa cairan dan gas.

Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift sebanyak 112 karyawan dan non-shift sebanyak 76 karyawan.

Pabrik 1-bromopropana membutuhkan modal sebesar Rp.1.722.735.414.862,- dan akan memperoleh laba pertahun sebesar Rp.370.791.190.316,-. Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 50,17%, PBP (Pay Back Period) selama 2,36 tahun, dan CCP (Cummulative Cash Position) sebesar Rp.4.336.987.827.476,-. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai DPBP (Discounted Payback Period) selama 2,39 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 26,75%, BEP (Break Event Point) 28,40%, dan SDP (Shut Down Point) 10,13%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.