Abstrak


HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP NILAI AMBANG DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI KAPURANCAK DUSUN 1 KOPEN KECAMATAN TERASKABUPATEN BOYOLALI


Oleh :
Dionisive Baskoro K - R0217035 - Sekolah Vokasi

Dionisive Baskoro Kusuma, R0217035, 2023. Hubungan intensitas kebisingan terhadap nilai ambang dengar pada pekerja penggilingan padi di Kapurancak Dusun 1 Kopen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Skripsi Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang : Semakin lama pekerja terpapar kebisingan yang melebihi nilai ambang batas bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Berdasarkan survey awal yang dilakukan, peneliti juga banyak menjumpai pekerja yang terpapar bising. Pekerjanya pun tidak ada yang menggunakan alat pelindung diri berupa penyumbat telinga pada saat bekerja. Para pekerja juga banyak yang mengeluhkan akan adanya kebisingan yang sangat mengganggu di tempat kerja. Hasil pengukuran kebisingan di tempat kerja dengan menggunakan alat Sound Level Meter diperoleh intensitas kebisingan sebesar 94dB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas kebisingan terhadap nilai ambang dengar. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sound level meter untuk mengukur intenistas kebisingan dan audiometer untuk mengukur nilai ambang dengar pekerja. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson. Hasil : Hasil dengan menggunakan uji korelasi pearson diketahui bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara intensitas kebisingan dengan nilai ambang dengar telinga kiri yaitu p value = 0,127 (p > 0,05) dengan koefisen korelasi yaitu r = 0,271. Hubungan intensitas kebisingan dengan nilai ambang dengar telinga kanan menunjukkan hasil yang signifikan yaitu p value = 0,023 (p ≤ 0,05) dengan koefisien korelasi yaitu r = 0,394. Simpulan : Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara intensitas kebisingan dengan nilai ambang dengar telinga kiri yaitu p value = 0,127 (p > 0,05) dengan koefisen korelasi yaitu r = 0,271. Hubungan intensitas kebisingan dengan nilai ambang dengar telinga kanan menunjukkan hasil yang signifikan yaitu p value = 0,023 (p ≤ 0,05) dengan koefisien korelasi yaitu r = 0,394.