Upaya mitigasi perubahan iklim di tingkat pedesaan, salah satu langkah yang dapat diambil adalah mempertahankan hutan rakyat. Hutan rakyat terdiri dari tumbuhan yang mampu menyerap CO2 dari udara melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk biomassa. Oleh karena itu, hutan rakyat dapat berperan reservoir karbon serta memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi potensi biomassa, karbon yang tersimpan, serta dampak ekonominya dalam penyerapan karbon pada tegakan di Hutan Rakyat Desa Plosorejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Metode pengambilan sempel pada tegakan dilakukan secara purposive sampling dengan kombinasi systematic sampling with random start. Intensitas sampling yang digunakan adalah sebesar 1?ri luas total hutan rakyat seluas 194 ha dengan sampel sejumlah 49. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hutan Rakyat Desa Plosorejo terdiri dari 13 jenis pohon yang berkontribusi, dengan jenis sengon, jati, dan durian mendominasi. Nilai biomassa total tegakan mencapai 4.540 ton/ha, terdiri dari 435 ton/ha pada tingkat tiang dan 4.105 ton/ha pada tingkat pohon. Selanjutnya, total nilai cadangan karbon dalam tegakan mencapai 2.140,28 ton/ha dengan 206,89 ton/ha pada tingkat tiang dan 1.933,39 ton/ha pada tingkat pohon. Selain itu, nilai total penyerapan karbon oleh seluruh hutan mencapai 7.825,8 ton/ha, dengan 759,32 ton/ha pada tingkat tiang dan 7.095,49 ton/ha pada tingkat pohon. Selanjutnya, total nilai ekonomi penyerapan karbon di seluruh hutan rakyat Desa Plosorejo mencapai Rp1.177.302.487,23, dengan harga karbon sebesar 10 USD/ton.
