Pasar Jongke merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Surakarta dengan golongan IB yang memiliki letak strategis, jangkauan pelayanan seluruh wilayah kota, dan memiliki komoditas yang lengkap. Pasar Jongke dulunya merupakan gabungan dari pedagang pasar tradisional Jongke dengan pedagang pasar sepeda Ngapeman (bekas hotel Novotel). Pasar Jongke merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Surakarta yang belum pernah dilakukan revitalisasi sejak 31 tahun yang lalu, sehingga permasalahan fisik bangunan banyak terjadi, seperti atap bocor, lantai berlubang, kayu lapuk, sistem drainase dan sanitasi yang tidak lancar, sirkulasi yang tidak sesuai standar, serta fasilitas penunjang yang kurang memadai. Dengan bertambahnya usia pasar, jumlah pedagang di Pasar Jongke juga mengalami penambahan, sehingga menimbulkan beberapa permasalahan seperti zoning pedagang, aksesibilitas, dan perilaku pengguna yang menyebabkan perubahan tatanan di pasar tradisional. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk merancang konsep redesain Pasar Jongke yang lebih memperhatikan perilaku pengguna, serta mampu menjawab dan memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan di pasar lama Jongke. Metode yang digunakan berupa penilaian data eksisting fisik pasar mengacu pada SNI Pasar Rakyat 8152/ Tahun 2021 dan data non fisik aspek perilaku pengguna pasar. Hasil akhir berupa konsep perancangan redesain Pasar Tradisional Jongke yang lebih menekankan pada aspek perilaku pengguna dan diterapkan pada peruangan, konsep sirkulasi, dan tampilan.
