Abstrak


Pertumbuhan dan Kandungan Antioksidan Microgreen Kubis Merah (Brassica oleracea var. capitata L.) Setelah Perlakuan Paclobutrazol dan Asam Salisilat


Oleh :
Fadilla Nurrusydah Rifdatutsabita - M0419028 - Fak. MIPA

Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman di perkotaan mengancam terjadinya krisis pangan, minimnya lahan tanam, dan bertambahnya kasus baru penyakit degeneratif akibat radikal bebas. Budidaya microgreen kubis merah (Brassica oleracea var. capitata L.) yang memiliki kandungan antioksidan tinggi menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dalam mencukupi kebutuhan antioksidan tubuh seiring bertambahnya kasus baru penyakit degeneratif dapat dilakukan penanaman microgreen dengan elisitasi menggunakan hormon paclobutrazol dan asam salisilat. Kedua hormon berpotensi untuk meningkatkan kandungan antioksidan pada tanaman, namun penggunaan paclobutrazol dan asam salisilat dalam penelitian microgreen masih terbatas, sehingga dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pemberian paclobutrazol dan asam salisilat dapat meningkatkan kandungan antioksidan pada microgreen kubis merah.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2023 di Laboratorium Biologi, Laboratorium MIPA Terpadu, dan Greenhouse UPT Laboratorium Terpadu Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua jenis hormon, yaitu paclobutrazol (0, 5, 10, 15, 20 mg/l) dan asam salisilat (0, 25, 50, 75, 100 mg/l). Parameter yang digunakan meliputi parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, panjang hipokotil, luas kotiledon, berat basah, berat kering, kadar total klorofil, total karotenoid) dan kandungan antioksidan (kadar asam askorbat, α-tokoferol).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian paclobutrazol dan asam salisilat belum mampu meningkatkan kandungan antioksidan secara signifikan pada microgreen kubis merah (Brassica oleracea var. capitata L.), baik kadar asam askorbat maupun α-tokoferol.