Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Batik Solo Trans ramah difabel dengan menggunakan lima dimensi Kualitas Pelayanan menurut Parasuraman, Zeithaml, & Berry (1990) yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya divalidasi dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan Batik Solo Trans ramah difabel fisik dan sensorik di Kota Surakarta masih kurang berkualitas, yang dapat dilihat dari: (1) Untuk dimensi tangibles masih kurang berkualitas karena terdapat beberapa fasilitas seperti tulisan kursi prioritas, alat pengeras suara, running text, ramp dan guiding block yang masih perlu peningkatan dalam penerapannya. (2) Dimensi reliability masih kurang berkualitas karena kecermatan petugas menjadi berkurang karena hanya ada driver selaku petugas tunggal di dalam Batik Solo Trans. (3) Pada dimensi responsiveness sudah berkualitas yang dapat dilihat dari adanya wadah aduan UPT Transportasi serta prosedur penanganan yang jelas serta petugas yang tanggap membantu difabel yang mengalami kesulitan. (4) Dimensi assurance sudah berkualitas yang dibuktikan dengan adanya jaminan kepastian biaya bagi penumpang serta adanya CCTV, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), alat pemecah kaca, dan pintu darurat untuk memberkan jaminan keamanan dan keselamatan. (5) Dimensi emphaty sudah berkualitas dapat dilihat dari petugas yang mampu berkomunikasi dengan baik dan sopan ketika melayani penumpang.
