Abstrak
Analisis pengendalian kualitas produk akhir kayu lapis dengan menggunakan statistical process control pada CV Putra Makmur Abadi Temanggung
Oleh :
Tanjung Dharmasari - F0205019 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Perkembangan suatu perusahaan ditentukan salah satunya ditentukan oleh dapat diterima/ tidaknya produk yang dihasilkan perusahaan tersebut di kalangan konsumen. Produk yang dapat diterima oleh konsumen ditentukan oleh kualitas dari produk tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan perlu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkannya dengan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang baik, karena kualitas merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana identifikasi kualitas dari produk kayu lapis CV Putra Makmur Abadi Temanggung, bagaimana pengendalian kualitas yang diterapkan oleh perusahaan untuk menimumkan produk cacat, penerapan pengendalian kualitas produk cacat dengan menggunakan statistical process control, serta Bagaimana perbandingan penerapan pengendalian kualitas dengan menggunakan Statistical Process Control dengan pengendalian kalitas yang selama ini diterapkan perusahaan.
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah diagram pareto, control chart (P_chart) dan diagram sebab akibat. Dari analisis yang diterapkan, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pengendalian kualitas yang sudah dterapkan perusahaan dapat dikatakan sudah cukup baik, dibuktikan dengan adanya bagian revisi yang bertugas mengawasi dan memperbaiki produk yang rusak/ cacat. Meskipun demikian, pengendalian kualitas yang diterapkan perusahaan masih memiliki keterbatasan, karena belum mampu mengatasi tingkat kerusakan produk secara maksimal. Namun dengan metode SPC, perusahaan akan mampu menerapkan sisitem pengendalian kualitas secara efektif dan efisien serta mampu menekan kerusakan produk. Berdasarkan analisis dengan metode SPC diketahui bahwa tingkat kerusakan produk, mayoritas masih dalam batas kendali kontrol, meskipun ada beberapa pengamatan yang berada di luar batas kendali. Penyebab paling dominan dari kerusakan produk adalah faktor manusia yang kurang teliti karena kurangnya alat/ mesin pendukung pada bagian sortir/ grader. Pada akhir penelitian ini penulis ingin memberikan masukan kepada pihak CV Putra Makmur Abadi Temanggung untuk melakukan pengadaan mesin atau alat ukur pada bagian sortir/ grader agar dalam memisahkan ukuran ketebalan dan lebar kepingan kaso tidak sering mengalami kesalahan. Disamping itu, agar diperoleh sistem pengendalian kualitas yang signifikan, efektif serta efisien, perusahaan sebaiknya menerapkan metode SPC, karena dengan metode SPC dapat diketahui tingkat kerusakan produk apakah masih dalam batas pengendalian atau diluar batas pengendalian, serta dapat ditelusuri faktor penyebabnya untuk kemudian di cari solusinya.