Abstrak


Hubungan Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK) dengan Body Mass Index (BMI) pada Anak Usia 24-60 Bulan di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Risnia Wafa' Labiba - G0020199 - Fak. Kedokteran

                                                                                                   ABSTRAK
Risnia Wafa’ Labiba, G0020199, 2023. Hubungan Bayi Kecil Masa Kehamilan (KMK) dengan Body Mass Index (BMI) pada Anak Usia 24-60 Bulan di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 
Latar Belakang: Bayi kecil masa kehamilan (KMK) memiliki risiko obesitas dini karena kondisi “catch-up growth” yaitu pengejaran status tumbuh kembang untuk 
kembali ke status normal. Body mass index adalah indikator yang digunakan untuk mendeteksi overweight dan obesitas pada anak usia 2-5 tahun. Oleh karena itu, 
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan KMK dengan body mass index (BMI) dengan subjek anak umur 24-60 bulan. 
Metode: Penelitian ini bersifat observational analitik dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 24-60 bulan di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari-Desember 2022 dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kecil masa kehamilan, sedangkan variabel terikat adalah body mass index. Data diolah menggunakan software SPSS versi 25. Data diolah dengan analisis bivariat menggunakan uji chisquare dan uji mann-whitney. 
Hasil: Diperoleh 86 anak yang termasuk kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bayi KMK dengan BMI pada anak usia 24-60 bulan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan BMI. Penelitian ini juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan klasifikasi berat badan lahir bayi berdasarkan usia kehamilan. 
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara bayi KMK dengan BMI pada anak usia 24-60 bulan.