Kondisi perekonomian global masa kini telah berdampak pada ketidakpastian dan persaingan dalam dunia usaha. Situasi ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan kemampuan bersaing dengan mempunyai karyawan yang bersedia melakukan pekerjaan di luar pekerjaan utama mereka untuk dapat memenangkan persaingan. Karyawan diharapkan untuk mempunyai perilaku yang lebih yang mampu memberikan dampak yang positif untuk perusahaan. Kenyataannya, banyak dijumpai perilaku karyawan yang tidak memberikan dampak positif pada perusahaan. Pada tingkat individu, Podsakoff dan Mackenzie menunjukkan bahwa karyawan yang melakukan OCB dinilai tinggi oleh atasan mereka dalam hal penilaian kinerja. Sedangkan pada tingkat analisis organisasi, OCB berhubungan positif dengan efisiensi dan fleksibilitas organisasi serta inovasi
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara ketidakamanan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan PT Indo Acidatama Tbk. Sampel penelitian ini adalah 100 karyawan PT Indo Acidatama Tbk dengan menggunakan incidental sampling. Penelitian dianalisis menggunakan teknik Spearman Rank. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ketidakamanan kerja yang dimodifikasi dari skala penelitian oleh Juwita (2017) dengan reliabilitas 0,835 dan skala Organizational Citizenship Behavior yang dimodifikasi dari penelitian oleh Irena (2018) dengan reliabilitas 0,891.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketidakamanan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior(OCB) pada karyawan PT Indo Acidatama Tbk, hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,328.
