Abstrak


Analisis Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Bhinneka Tunggal Ika Peserta Didik Fase A di SDN Bumi 1 No. 67 Kota Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023


Oleh :
Nisa Bastrian - K7119198 - Fak. KIP

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) mendeskripsikan implementasi P5 di SDN Bumi 1 No. 67 Surakarta, (2) mengidentifikasi kendala yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dalam implementasi P5 di SDN Bumi 1 No.67 Surakarta, serta (3) mengidentifikasi solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dalam implementasi P5 di SDN Bumi 1 No.67 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer yaitu aktivitas P5 serta narasumber (Kepala satuan pendidikan, Pendidik Kelas 1 dan Peserta didik Fase A) dan sumber data sekunder yaitu dokumen (modul projek, rapor projek serta dokumentasi baik foto maupun video). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non probability sampling jenis Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam dan analisis dokumen. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Data yang sudah dikumpulkan di analisis menggunakan teknik analisis interaktif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tahap implementasi P5 di SDN Bumi 1 No. 67 Surakarta dimulai dari merencanakan P5 dengan menyiapkan ekosistem satuan pendidikan dan merancang P5; melaksanakan P5 dengan menyusun strategi memulai P5, mengoptimalkan P5, menutup P5, dan memaksimalkan keterlibatan mitra; hingga menilai P5 dengan menyusun strategi pengumpulan dan pengolahan hasil penilaian, penyusunan laporan P5, evaluasi, dan tindak lanjut. (2) Kendala yang dihadapi dalam implementasi P5 yaitu kendala oleh faktor internal dan kendala oleh faktor eksternal. Kendala yang disebabkan oleh faktor internal yaitu belum adanya pelatihan terkait P5 bagi pendidik, P5 belum terdokumentasi dengan baik karena kurangnya pemahaman pendidik, dan perbedaan persepsi antara pendidik dan kepala satuan pendidikan. Sedangkan kendala yang disebabkan oleh faktor eksternal yaitu keterbatasan media pembelajaran, kurang optimalnya peran pendidik dan kepala satuan pendidikan dalam berkolaborasi, serta kurangnya keterlibatan komite dan pengawas. (3) Solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu mendorong penguatan kapasitas pendidik melalui pelatihan agar mampu melaksanakan P5 sesuai pedoman Kemendikbud Ristek, menyamakan persepsi dan membangun komunikasi antara pendidik dan kepala satuan pendidikan, melakukan kerja sama dengan orang tua peserta didik dalam memberikan media pembelajaran yang memadai selama kegiatan P5 dan mengoptimalkan peran kepala satuan pendidikan, pendidik, komite, dan pengawas untuk mendukung ekosistem satuan pendidikan yang kolaboratif.