;

Abstrak


Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Flipped Classroom Menggunakan Software Sigil untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Keterampilan Kolaborasi Peserta Didik SMA


Oleh :
Asep Dwi Purwoto - S081908002 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan e-modul berbasis problem based learning (PBL) dengan pendekatan flipped classroom menggunakan software sigil untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi peserta didik SMA; (2) menganalisis kelayakan e-modul berbasis problem based learning (PBL) dengan pendekatan flipped classroom menggunakan software sigil untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi peserta didik SMA; dan (3) menganalisis keefektifan e-modul berbasis problem based learning (PBL) dengan pendekatan flipped classroom menggunakan software sigil untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan kolaborasi peserta didik SMA.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development atau R&D). Prosedur penelitian dan pengembangan pada penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analisis (analysis) untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam proses pembelajaran, perancangan (design) untuk menentukan dan menyusun e-modul, perangkat pembelajaran, serta instrumen penelitian yang akan dikembangkan, pengembangan (development) untuk melakukan penilaian dari e-modul yang dikembangkan melalui proses validasi, penerapan (implementation) untuk menguji kefektifan dari e-modul yang dikembangkan melalui proses uji coba dan evaluasi (evaluation). Analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah analisis deskriptif untuk data kuantitatif.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) telah berhasil dikembangkan e-modul berbasis problem based learning (PBL) dengan pendekatan flipped classroom menggunakan software sigil; (2) persentase skor penilaian kelayakan oleh ahli materi sebesar 88,87%, ahli media sebesar 92,75%, teman sejawat sebesar 89,93%, ahli praktisi sebesar 92,71%, respon peserta didik uji coba terbatas sebesar 97,5%, dan respon peserta didik uji coba diperluas sebesar 98,39%. Keseluruhan penilaian kelayakan memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 93,35% pada kriteria sangat layak; (3) keefektifan penggunaan e-modul dalam pembelajaran diketahui dari hasil analisis peningkatan aspek kemampuan berpikir kreatif peserta didik menggunakan n-gain skor sebesar 0,39 pada kriteria sedang, dan analisis peningkatan aspek keterampilan kolaborasi peserta didik menggunakan n-gain skor sebesar 0,38 pada kriteria sedang.