Abstrak


Hubungan Karakteristik Pasien Lansia dengan Penyakit Kronis dan Tingkat Kepatuhan Pengobatan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Syifa Munifa Cora - M0619057 - Fak. MIPA

Lansia (> 60 tahun) sering dikaitkan dengan munculnya berbagai masalah akibat adanya penurunan fungsi organ tubuh, salah satunya yaitu munculnya penyakit kronis. Pengobatan penyakit kronis sangat kompleks dan biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau berkelanjutan sehingga pasien usia lansia tidak melakukan pengobatan secara rutin dan memiliki kepatuhan yang rendah dalam meminum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepatuhan pengobatan pasien lansia dan mengetahui hubungan antara kepatuhan dan karakteristik pasien lansia dengan penyakit kronis di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional pada pasien lansia dengan penyakit kronis berdasarkan data rekam medis bulan Januari – Juli 2023 dan data wawancara kepada pasien di Rumah sakit Universitas Sebelas Maret. Penilaian kepatuhan menggunakan metode kombinasi MGL MAQ dan Prescription Filling-MPR. Analisis yang dilakukan berupa analisis bivariat menggunakan uji Chi-square atau uji Fisher. Hasil penelitian ini menunjukkan data kepatuhan dari 67 pasien lansia dengan penyakit kronis di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret sebanyak 48 (71,64%) pasien memiliki kepatuhan tinggi dan 19 (28,36%) pasien memiliki kepatuhan rendah. Tidak ada faktor atau karakteristik pasien yang memiliki hubungan dengan tingkat kepatuhan pasien lansia dengan penyakit kronis di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (p > 0,05).