Abstrak


RUANG KONTEMPLASI DENGAN PENERAPAN LIMINALITY DI KOTA SEMARANG


Oleh :
Ramadian Adistya Andanto - I0220079 - Fak. Teknik

Dewasa ini, topik mengenai kesehatan mental telah banyak dibicarakan banyak kalangan muda. Beberapa dari mereka tidak tahu bagaimana menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya,  beberapa yang lain hanya diam termenung dan bertengkar dengan isi kepala, dan beberapa sisanya hanya ingin merasakan ketenangan dalam hidupnya. Berkontemplasi atau secara harfiah berarti merenung dan berpikir dengan sepenuh perhatian merupakan salah satu proses yang akan dan harus dihadapi oleh setiap manusia seiring bertambahnya kedewasaan. Melalui Kontemplasi seseorang dapat menemukan makna hidup, mencapai keputusan, dan mengambil langkah dalam menjalani kehidupan. Dalam Perancangan Ruang Kontemplasi, proses kehidupan individu digambarkan oleh Pendekatan Liminality yang mengambil tempat sebagai penggambaran keadaan seseorang dimana ia berada di ambang batas kehidupan serta isi pikirannya yang morat-marit. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menerapkan konsep liminality dalam perancangan ruang kontemplasi di Kota Semarang. Liminality, sebagai suatu konsep antara dan transformatif, diintegrasikan ke dalam proses perancangan ruang dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendorong pengalaman kontemplatif dan perubahan psikologis. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali potensi liminality dalam merancang ruang yang dapat menghasilkan pengalaman perantara antara dunia sehari-hari dan keadaan kontemplatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi perancang dalam memahami dan menerapkan konsep liminality dalam pengembangan ruang kontemplasi yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Kota Semarang.