Abstrak


STUDI KASUS PERILAKU MENCARI BANTUAN PADA REMAJA PELAKU NON-SUICIDAL SELF INJURY (NSSI)


Oleh :
Latifah Mutiara Puspitarini - G0119063 - Fak. Psikologi

Remaja merupakan kelompok usia dengan tingkat prevalensi NSSI lebih besar daripada usia dewasa. Meskipun begitu saat ini masih sedikit remaja yang mengakses bantuan profesional untuk permasalahan yang dihadapi sehingga banyak penelitian yang menunjukkan keengganan remaja dalam mencari bantuan profesional ketika melukai diri sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali gambaran perilaku mencari bantuan, faktor-faktor yang mendukung dan menghambat serta peran dari significant other dalam perilaku mencari bantuan pada remaja pelaku NSSI.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara kepada remaja pelaku NSSI dengan melibatkan sudut pandang orang tua, teman, guru BK, maupun psikolog sebagai significant other. Peneliti juga melakukan pengamatan, studi angket, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif melalui tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap display data, dan tahap penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan, dua dari tiga remaja, SRN dan KAP mencari bantuan atas tindakan NSSI. Sumber bantuan yang diakses oleh kedua remaja adalah psikolog dan guru BK. Masing-masing memiliki gambaran dan dinamika yang berbeda. Subjek KAP cenderung menonjolkan keterbukaan diri, memiliki tendensi berbagi cerita, dan memiliki respon apatis terhadap stigma lingkungan, SRN hanya menonjolkan tendensi berbagi cerita kepada orang lain, sementara KAZ kurang menonjolkan ketiga aspek perilaku mencari bantuan. Terdapat berbagai faktor pendorong dan penghambat secara eksternal dan internal pada remaja untuk mencari bantuan NSSI. Keberadaan significant other termasuk keluarga, teman sebaya, guru BK dan tenaga profesional dalam upaya preventif maupun kuratif dapat membantu remaja untuk mengakses bantuan tindakan NSSI.