Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Perbedaan pengaruh antara latihan Aerobic Interval (Tabata) dan Circuit Training terhadap peningkatan VO₂ Max pada atlet Taekwondo Dojang Central Sukoharjo. 2) Latihan mana yang lebih efektif dan baik pengaruhnya antara Aerobic Interval (Tabata) dan Circuit Training terhadap peningkatan VO₂ Max.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif dengan rancangan penelitian pre-test post-test design. Sampel pada penelitian ini adalah 16 atlet putra Dojang Central Sukoharjo yang berusia 14 – 17 tahun, yang aktif berlatih, sampel tersebut dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Pada pelaksanaan perlakuan treatment tersebut, sampel menjalani treatment Aerobic Interval (Tabata) dan Circuit Training, selama 6 minggu atau satu bulan setengah dengan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu. Pengumpulan data dilakukan melalui tes MFT (Multistage Fitness Test). Analisis data dilakukan menggunakan Independent Sample t-test. Analisis statistik dilakukan dengan bantuan SPSS 29.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara Aerobic Interval (Tabata) dan Circuit Training terhadap peningkatan VO₂ Max. Pada kelompok Aerobic Interval (Tabata) memiliki peningkatan 30?n Circuit Training memiliki peningkatan 14%.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan 1) terdapat perbedaan pengaruh antara latihan Aerobik Interval (Tabata) dan Circuit Training terhadap peningkatan VO₂ Max atlet taekwondo Dojang Central Sukoharjo dan 2) latihan Aerobik Interval (Tabata) lebih baik pengaruhnya daripada Circuit Training dalam meningkatkan VO₂ Max atlet taekwondo Dojang Central Sukoharjo. Besar prosentase peningkatan menunjukkan kelompok A adalah 30% kelompok B adalah 14 %.
