Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen modal
kerja terhadap nilai perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur.
Sampel data pada penelitian ini diambil dari 84 perusahaan manufaktur
di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan rasio
inventory turnover, dan account receivable turnover mempunyai pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Sementara cash onversion cycle,
dan account payable turnover tidak menunjukkan adanya pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
