Abstrak


Analisis pengembangan agroindustri berbahan baku akar wangi di kabupaten garut


Oleh :
Pitri Wahyuni - H0305032 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keadaan usaha agroindustri berbahan baku akar wangi di Kabupaten Garut; mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha agroindustri berbahan baku akar wangi di Kabupaten Garut; dan mengkaji alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha agrindustri berbahan baku akar wangi di Kabupaten Garut. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dan dilaksanakan dengan teknik survey. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu Kabupaten Garut. Sampel adalah key informan yang ditentukan secara sengaja, yang terdiri dari penyedia bahan baku, pengrajin minyak akar wangi dan kerajinan akar wangi, pedagang hasil agroindustri dan pemerintah. Metode analisis yang digunakan adalah (1) analisis keragaan agroindustri berbahan baku akar wangi, (2) Analisis lingkungan internal dan eksternal agroindustri berbahan baku akar wangi dan (3) perumusan alternatif strategi pengembangan agroindustri berbahan baku akar wangi di Kabupaten Garut. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Kabupaten Garut adalah satu-satunya produsen akar wangi di Jawa Barat, dengan sentra produksi di Kecamatan Samarang, Bayongbong, Cilawu, Leles dan Garut Kota. (2) Berdasarkan Matriks SWOT, alternatif strategi yang dapat diterapkan pada agroindustri minyak akar wangi adalah mempertahankan kerja sama dengan pemasok dan mempertahankan kontinuitas produksi, meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terampil, meningkatkan produksi, memanfaatkan penyuluhan dan pelatihan dari pemerintah, membentuk koperasi untuk membantu permodalan dan alur pemasaran,panen tepat waktu agar rendemen tinggi, melakukan penjualan secara lansung tanpa perantara, penggunaan teknologi yang hemat bahan bakar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas minyak. (3) Alternatif strategi yang dapat diterapkan pada agroindustri kerajinan akar wangi adalah mempertahankan kerja sama dengan pemasok dan mempertahankan kontinuitas produksi, meningkatkan produksi dan promosi kepada wisatawan, mengikuti setiap kegiatan pameran dan workshop, meningkatkan kuantitas tenaga terampil, memperbaiki sistem keuangan, membentuk koperasi untuk membantu permodalan dan pemasaran, meningkatkan kerja sama dengan pemasok bahan baku, memanfaatkan daerah yang diijinkan dengan sistem budidaya yang benar, meningkatkan tenaga terampil dan mencari investor untuk menambah modal.