Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran mediasi kesiapan belajar mandiri dalam hubungan antara konsepsi belajar-mengajar dan kecenderungan belajar sepanjang hayat. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian kuantitatif korelasional, pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada populasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan tahun 2019, 2020, dan 2021 sebanyak 317 dan subjek penelitian sebanayak 177. Teknik pengambilan sampel dengan probability sampling yaitu proportioned random sampling. Pengukuran dilakukan terhadap konsepsi belajar-mengajar, kesiapan belajar mandiri, dan kecenderungan belajar sepanjang hayat. Analisis statistik menggunakan metode regresi dan analisis jalur untuk mengevaluasi hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara konsepsi belajar- mengajar konstruktivis dan kesiapan belajar mandiri yaitu nilai koefisien korelasi 0,551 dan nilai t hitung 8,955 > 1,973. Hubungan antara konsepsi belajar-mengajar tradisional memiliki hubungan positif dengan kesiapan belajar mandiri dengan koefisien korelasi 0,155 dan nilai t hitung 2,702 > 1,973. Selanjutnya, terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsepsi belajar-mengajar konstruktivis terhadap kecenderungan belajar sepanjang hayat dengan nilai koefisien korelasi 0,383 dan nilai t hitung 3,512 > 1,973. Sedangkan, terdapat hubungan positif yang rendah antara konsepsi belajar-mengajar tradisional dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecenderungan belajar sepanjang hayat. Antara kesiapan belajar mandiri dan kecenderungan belajar sepanjang hayat terdapat hubungan positif dan signifikan. Hasil uji sobel kesiapan belajar mandiri dapat memediasi pada hubungan antara konsepsi belajar-mengajar konstruktivis dan kecenderungan belajarvsepanjang hayat berbeda dengan hubungan antara konsepsi belajar-mengajart radisional dan kecenderungan belajar sepanjang hayat, peran kesiapan belajar mandiri tidak dapat mediasi dengan hasil nilai t hitung 0,943 < 1>