Air sumur gali (sumur dangkal) merupakan sumber air minum dan air bersih bagi masyarakat Desa Karangturi. Sumur gali adalah sumber air yang letaknya dekat dengan permukaan tanah dan bersumber dari lapisan tanah sehingga air sumur gali (dangkal) rentan terhadap pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak sumber pencemar, konstruksi sumur, dan perilaku pengguna sumur terhadap kandungan total coliform sumur gali di Desa Karangturi. Penelitian ini menggunakan 24 sampel sumur dan responden dari total 32 populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan sampel air sumur gali di laboratorium mengacu pada SNI 2332. 1:2015, observasi dan pengukuran konstruksi sumur, serta penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pengguna sumur. Hasil penelitian menunjukan 23 (95,8%) sumur memiliki kandungan total coliform air yang tidak memenuhi baku mutu air minum (>0 MPN/100 ml) dan 1 (4,2%) sumur memenuhi baku mutu air minum dengan kandungan total coliform sebesar 0 MPN/100 ml sesuai Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Persamaan regresi logistik menunjukan ketiga variabel independen yaitu jarak sumber pencemar, konstruksi sumur, dan perilaku pengguna sumur tidak memberikan pengaruh signifikan (p value = >0,05), baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel dependen yaitu kandungan total coliform. Nilai koefisien determinasi (R Square) dalam penelitian ini untuk variabel jarak sumber pencemar, konstruksi sumur, dan perilaku pengguna sumur masing-masing sebesar 0,5083, 0,198, dan 0,502, hal ini berarti 50,83% variasi kandungan total coliform air sumur gali dapat dijelaskan oleh variabel jarak sumber pencemar, 19,8% variasi kandungan total coliform air sumur gali dapat dijelaskan oleh variabel konstruksi sumur, dan 50,2% variasi kandungan total coliform air sumur gali dapat dijelaskan oleh perilaku pengguna sumur, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model.
