Aluminium merupakan salah satu material logam yang sering digunakan dalam industri kendaraan bermotor sebagai bahan pengganti baja. Penggantian ini bertujuan untuk mengurangi massa kendaraan hingga mencapai efisiensi maksimal. Penggunaan aluminium diiringi dengan penggunaan metode pengelasan sebagai metode penyambungan. Dalam penelitian ini, variasi pengelasan yang digunakan adalah diameter filler metal dan temperatur ruangan. Material hasil lasan kemudian dievaluasi lebih lanjut terhadap sifat fisik dan mekanik material. Pengelasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metal Inert Gas (MIG) dengan menggunakan spesimen aluminium AA1100 dan filler metal ER1100 serta variasi diameter yang digunakan adalah 1 mm, 1,2 mm, dan 1,6 mm. Selain itu, variasi temperatur ruangan yang digunakan yaitu 22°C, 26°C, dan 30°C. Pengujian fisik yang dilakukan adalah pengujian struktur makro dan mikro. Pengujian mekanik yang dilakukan antara lain adalah pengujian kekerasan, tarik, impact, root bending, dan face bending. Hasil pengujian dengan variasi diameter filler metal yang semakin besar dapat meningkatkan nilai pengujian mekanik. Akan tetapi, variasi termperatur ruangan yang semakin besar menyebabkan penurunan nilai pengujian mekanik. Hasil pengujian mekanik yang dilakukan mendapatkan nilai kekerasan, kekuatan tarik, kekuatan impact, kekuatan root bending dan kekuatan face bending dengan nilai maksimum pada setiap pengujian sebesar 76,40 HV, 132,67 MPa, 11.17 J, 121,05 MPa, dan 157,40 MPa.
