Abstrak


Hubungan Durasi Abstinensia dan Obesitas terhadap Morfologi Sperma di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Khinanti Sukma Arpina - G0020135 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sebesar 40% masalah infertilitas disebabkan oleh pria. Infertilitas pada pria dipengaruhi oleh kualitas sperma yang diproduksi oleh testis. Kualitas sperma diukur dengan pemeriksaan analisis semen. Salah satu indikator sperma yang diukur adalah morfologi sperma. Morfologi sperma bisa mengalami abnormalitas pada kepala, leher, ataupun ekor. Hal - hal yang dapat mempengaruhi kualitas sperma adalah durasi abstinensia dan obesitas. Hubungan antara durasi abstinensia dengan obesitas terhadap morfologi sperma masih kontroversial. Tujuan penelitian ini adalah menilai hubungan antara durasi abstinensia dengan obesitas terhadap morfologi sperma di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan menggunakan data sekunder yaitu rekam medis dan hasil analisis sperma pasien. Sampel berasal dari populasi pasien yang datang ke Klinik Fertilitas Sekar Moewardi pada bulan Januari 2022 hingga Mei 2023. yang telah sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis.

Hasil: Sampel penelitian yang digunakan adalah 65 pria. Hasil hubungan durasi abstinensia dengan morfologi sperma menunjukkan p-value sebesar 0,708 (p>0,05) sedangkan obesitas dengan morfologi sperma memiliki p-value sebesar 0,582 (p>0,05).

Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi abstinensia dan obesitas terhadap morofologi sperma