Pendahuluan: Di Indonesia kasus kecacingan tergolong tinggi dengan prevalensi hingga 62%. Hunian yang padat seperti panti asuhan menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan
antara self hygiene dengan kecacingan.
Metode: Jenis penelitian ini bersifat non eksperimental dengan metode survey dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 31 anak usia sekolah di Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan pengambilan sampel feses dari 31 anak asuh. Pemeriksaan feses dilakukan di Laboratorium Parasit FK UNS. Data yang didapatkan akan dianalisis univariat untuk data jenis kelamin, infeksi kecacingan, dan tingkat self hygiene. Sementara analisis deskriptif dilakukan pada data tingkat self hygiene dengan kecacingan pada responden karena tidak ditemukan adanya angka kejadian infeksi
kecacingan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif kecacingan dan tingkat self hygiene tergolong baik, dari 31 anak asuh hanya 1 dengan tingkat self hygiene buruk.
Simpulan: Hubungan self hygiene dengan kecacingan pada usia sekolah di Panti Asuhan Nur Hidayah tidak dapat ditentukan karena prevalensi 0.
