Abstrak


Analisis Profitabilitas Usahatani Gembili di Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Indah Khoirunnisa - H0819067 - Fak. Pertanian

Gembili (Dioscorea esculenta) merupakan sumber karbohidrat yang dimanfaatkan penduduk Indonesia sebagai pengganti nasi dan diolah dengan berbagai cara. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap pangan pokok beras dapat dikurangi dengan adanya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan tanaman umbi – umbian yang mempunyai potensi dan kandungan karbohidrat alternatif. Gembili (Dioscorea esculenta) telah menjadi bagian dari keragaman komoditas pangan serta berkontribusi terhadap kebijakan diversifikasi pangan dan gizi pemerintah Indonesia. International Institute of Tropical Agriculture (IITA) telah mengakui Dioscorea yang dikonsumsi di seluruh dunia memiliki peran dalam ketahanan pangan, peningkatan pendapatan petani serta ekonomi nasional. Petani dapat mengembangkan usahataninya dengan mengetahui besarnya nilai profitabilitas. Besar kecilnya profitabilitas dipengaruhi cara mengelola modal, menginvestasikan dan menggunakan biaya dengan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menghitung besarnya biaya dan pendapatan usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, 2) Menganalisis profitabilitas usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, 3) Mengestimasi faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Metode dasar penelitian ini adalah analisis desktriptif. Lokasi penelitian di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 34 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpul secara wawancara, kuesioner, dan pencatatan. Data dianalisis menggunakan analisis pendapatan, analisis keuntungan, dan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan usahatani gembili di Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo menguntungkan. Besarnya keuntungan usahatani gembili adalah Rp43.100.056,00 per Ha, besarnya pendapatan yang diperoleh adalah Rp49.043.168,00 per Ha. Besarnya profitabilitas adalah 254,7%, dengan B/C rasio 2,5, serta R/C rasio 3,5 yang menunjukkan bahwa usahatani gembili menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Faktor biaya pupuk kandang, pupuk NPK, biaya penyusutan alat, dan biaya sewa lahan secara individu berpengaruh positif terhadap keuntungan usahatani gembili, sedangkan faktor biaya penyusutan berpengaruh negatif terhadap keuntungan usahatani gembili, serta pola usahatani, pekerjaan utama dan biaya tenaga kerja secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari.

Gembili (Dioscorea esculenta) merupakan sumber karbohidrat yang dimanfaatkan penduduk Indonesia sebagai pengganti nasi dan diolah dengan berbagai cara. Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap pangan pokok beras dapat dikurangi dengan adanya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan tanaman umbi – umbian yang mempunyai potensi dan kandungan karbohidrat alternatif. Gembili (Dioscorea esculenta) telah menjadi bagian dari keragaman komoditas pangan serta berkontribusi terhadap kebijakan diversifikasi pangan dan gizi pemerintah Indonesia. International Institute of Tropical Agriculture (IITA) telah mengakui Dioscorea yang dikonsumsi di seluruh dunia memiliki peran dalam ketahanan pangan, peningkatan pendapatan petani serta ekonomi nasional. Petani dapat mengembangkan usahataninya dengan mengetahui besarnya nilai profitabilitas. Besar kecilnya profitabilitas dipengaruhi cara mengelola modal, menginvestasikan dan menggunakan biaya dengan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menghitung besarnya biaya dan pendapatan usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, 2) Menganalisis profitabilitas usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, 3) Mengestimasi faktor – faktor yang mempengaruhi profitabilitas usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Metode dasar penelitian ini adalah analisis desktriptif. Lokasi penelitian di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 34 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpul secara wawancara, kuesioner, dan pencatatan. Data dianalisis menggunakan analisis pendapatan, analisis keuntungan, dan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan usahatani gembili di Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo menguntungkan. Besarnya keuntungan usahatani gembili adalah Rp43.100.056,00 per Ha, besarnya pendapatan yang diperoleh adalah Rp49.043.168,00 per Ha. Besarnya profitabilitas adalah 254,7%, dengan B/C rasio 2,5, serta R/C rasio 3,5 yang menunjukkan bahwa usahatani gembili menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Faktor biaya pupuk kandang, pupuk NPK, biaya penyusutan alat, dan biaya sewa lahan secara individu berpengaruh positif terhadap keuntungan usahatani gembili, sedangkan faktor biaya penyusutan berpengaruh negatif terhadap keuntungan usahatani gembili, serta pola usahatani, pekerjaan utama dan biaya tenaga kerja secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usahatani gembili di Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari.