Kemasan merupakan suatu benda yang digunakan untuk membungkus produk dan berfungsi dalam melindungi serta mengamankan produk yang ada didalamnya,kemasan juga dapat memberikan citra tertentu untuk membujuk pengguna(Usman& Marta,2019).UMKM Indonesia memiliki produk unggulan yang berpotensi, akan tetapi produk yang dihasilkan banyak tidak memenuhi ketentuan pengemasan yang berlaku(Kementerian Perdagangan,2021).Kemasan produk UMKM Rengginang Minilo tidak sesuai dengan standar yang berlaku,sesuai pada peraturan BPOM RI 2018 No.31 pasal 5 terkait batas minimal isi label kemasan.Ketidaksesuaian kemasan dengan standar yang ada menimbulkan beberapa permasalahan dan keluhan konsumen,salah satunya terkait tidak adanya tanggal kadaluwarsa memunculkan keraguan bagi konsumen,oleh karena itu diperlukan perbaikan pada kemasan UMKM Renggingang Minilo.Selain sebagai solusi dari ketidaksesuaian kemasan rengginang minilo dengan standar kemasan yang berlaku, perbaikan kemasan juga dilakukan sebagai strategi branding yang efektif untuk meningkatkan daya saing produk. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kemasan UMKM Rengginang Minilo yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Menggunakan QFD (Quality Function Deployment) sampai tahap 2 yaitu Design Deployment didapatkan 14 critical part yang menjadi fokus dalam perancangan kemasan UMKM Rengginang Minilo yang baru. Tahapan verifikasi user didapatkan rancangan kemasan UMKM Rengginang Minilo yang baru telah memenuhi kepuasan konsumen karena nilai CSP(Customer Satisfication Performance) kemasan yang baru lebih tinggi dari pada nilai target yang telah ditetapkan.
