Abstrak


Faktor Terkait Kecemasan dan Depresi Mahasiswa PSPA UNS Pada Pelaksanaan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI)


Oleh :
Alfi Rizki A'yunin - M0619004 - Fak. MIPA

Kecemasan ketika menghadapi ujian dapat ditandai dengan gejala kognitif yang dapat mempengaruhi ketegangan pikiran mahasiswa sehingga mahasiswa sulit berkonsentrasi, kebingungan dalam menjawab soal, dan mengalami mental blocking. Kecemasan yang berlebihan dapat memicu terjadinya depresi. Depresi dapat terjadi pada semua kelompok usia terutama bagi individu yang rentan. Salah satu individu yang diketahui paling banyak mengalami depresi adalah mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan dan depresi yang dialami mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker Universitas Sebelas Maret yang akan melaksanakan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia serta mengetahui faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan pendekatan prospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Tingkat kecemasan dan depresi pada mahasiswa dilihat berdasarkan total score kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale dan kuesioner Back Depression Inventory yang dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji korelasi koefisien kontingensi dan spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18,4% mahasiswa tidak mengalami kecemasan, 65,8% mengalami kecemasan ringan, dan 15,8% mengalami kecemasan sedang. Sebanyak 7,9% mahasiswa tidak memiliki gejala depresi, 71,1% mengalami depresi ringan, 18,4% mengalami depresi sedang, dan 2,6% mengalami depresi berat. Faktor yang berkaitan dengan tingkat kecemasan mahasiswa yaitu jenis kelamin (p value 0,011<0>