Abstrak


Pengaruh Asupan Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lamk.) terhadap Ekspresi Cyclin E Testis Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik


Oleh :
Adelia Rafa Tabina Amargys - G0020003 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindrom metabolik menyebabkan gangguan kesehatan seperti infertilitas yang mempengaruhi spermatogenesis pada proliferasi sel yang diatur cyclin, seperti cyclin E. Tujuan penelitian ialah mengetahui pengaruh asupan ekstrak etanolik daun kelor (Moringa oleifera, Lamk.) terhadap ekspresi cyclin E testis tikus Wistar (Rattus novergicus) model sindrom metabolik.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah ekspreimental laboratorik posttest only design. Subjek penelitian berupa 30 tikus Wistar jantan yang dibagi ke dalam lima kelompok uji dengan enam tikus pada tiap kelompok yaitu kelompok normal (KN), kelompok kontrol negatif [K(-)] yang diinduksi sindrom metabolik, serta KP1, KP2, KP3 yang diinduksi sindrom metabolik dan diberikan ekstrak etanolik daun kelor dengan dosis secara berurutan sebesar 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Setelahnya, sampel akan diterminasi dan organ testis sampel dibuat menjadi preparat histopatologis dengan pengecatan IHC anti-cyclin E. Hasil yang didapat akan dihitung dengan IDS dan diuji dengan menggunakan uji One-way ANOVA dan uji Tukey-HSD untuk melihat hubungan dan uji regresi linier untuk melihat pengaruh perbedaan dosis.
Hasil: Rerata hasil cyclin E didapatkan tertinggi pada KP3 (212,77) dan terendah pada KP (33,93), dengan KN sebesar 211,17. Uji one-way ANOVA didapatkan p-value 0,00 (p < 0>Tukey-HSD didapatkan perbedaan signifikan (p < 0>Simpulan: Pemberian ekstrak etanolik daun kelor dan peningkatan dosisnya dapat memperbaiki dan meningkatkan ekspresi cyclin E.