Indole-3-Acetic Acid (IAA) dapat memacu pertumbuhan akar yang merupakan bagian penting bagi kelangsungan hidup tanaman. Tanaman dapat menghasilkan IAA sendiri, tetapi tanaman memiliki keterbatasan dalam mensintesis IAA secara optimal sehingga suplementasi IAA secara eksogen perlu untuk dilakukan. Beberapa bakteri endofit diketahui dapat menghasilkan IAA. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri endofit yang mampu menghasilkan IAA dengan kadar yang tinggi dari tanaman karet (Hevea brasiliensis Müll. Arg.) yang terserang Kering Alur Sadap (KAS). Penelitian ini dilaksanakan di Unit Riset Bogor-Getas pada bulan Juli 2022-Juni 2023. Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian kualitatif yang diperoleh dari uji respon hipersensitif dan uji karakterisasi tiga isolat bakteri endofit terpilih dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Data penelitian kuantitatif dianalisis dengan metode skoring untuk uji daya kecambah dan pertumbuhan dan metode spektrofotometri dengan panjang gelombang 530 nm untuk uji produksi hormon IAA. Dari penelitian ini diperoleh tiga isolat bakteri endofit dengan kadar IAA yang tinggi, yaitu isolat KA5, KA8, dan KT3. Isolat KA5 dan KA8 menghasilkan IAA dengan kadar tertinggi pada waktu inkubasi 48 jam, yaitu sebesar 82,623 ppm dan 43,727 ppm. Isolat KT3 menghasilkan IAA dengan kadar tertinggi pada waktu inkubasi 24 jam, yaitu sebesar 133,532 ppm.