Abstrak


HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI SUMBER ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 18 SURAKARTA


Oleh :
Madha Yuli Christiana - R0419023 - Fak. Kedokteran

HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI SUMBER ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAAJA PUTRI DI SMPN 18 SURAKARTA

 

Madha Yuli Christiana⊃1;⁾,

1) Program Studi Kebidanan ; Fakultas Kedokteran; Universitas Sebelas Maret

email: madha.christiana@student.uns.ac.id

 

ABSTRAK

Latar Belakang : Di Indonesia anemia pada remaja putri masih menjadi sebuah permasalahan karena pertumbuhan remaja yang sangat pesat dan adanya ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan aktivitas yang dilakukan remaja. Kekurangan zat besi terus-menerus pada remaja putri dapat menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berkurang dan menimbulkan anemia. Anemia dapat dicegah dengan cara makan-makanan yang kaya akan zat besi.

Tujuan : Mengetahui hubungan frekuensi konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 18 Surakarta.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional . Populasi penelitian ini adalah remaja putri kelas 8 di SMPN 18 Surakarta dan sampel yang diperoleh berjumlah 88 orang yang diambil dengan teknik random sampling dengan penomoran yang dibantu dengan ms.excel. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner FFQ dan dilakukannya pengecekan kadar hemoglobin (HB) dengan alat easy touch , kemudian dianalisis dengan uji korelasi rank spearman.

Hasil : Dalam penelitian ini sebagian besar responden memiliki frekuensi konsumsi sumber zat besi yang cukup (42%) dan sebagian besar responden juga mengalami anemia ringan (36,4%). Dari analisis uji korelasi rank spearman diperoleh hasil ρ-value 0,036 dan dapat diartikan bahwa terdapat hubungan frekuensi konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 18 Surakarta. Dengan nilai korelasi sebesar -0,224* yang menunjukkan korelasi lemah. Serta arah korelasi negatif yang berarti semakin rendah frekuensi konsumsi sumber zat besi maka semakin naik kejadian anemia

Kesimpulan : Terdapat hubungan negatif lemah antara frekuensi konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia, dimana semakin rendah frekuensi konsumsi sumber zat besi semakin tinggi kejadian anemia

 

Kata kunci : frekuensi konsumsi, anemia remaja, anemia, sumber zat besi