Abstrak


Balai Agro Pangan dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta


Oleh :
Yasara Madda Adati - I0218088 - Fak. Teknik

Peningkatan wisatawan dan adanya dominasi pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian di Indonesia menjadikan pariwisata berbasis pedesaan pertanian mulai dikembangkan. Kebijakan pemerintah telah mengupayakan untuk merespon isu tersebut, namun di lapangan rencana pengembangan pariwisata pedesaan-pertanian kurang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan lingkungannya. Respon kontekstual yang dapat diterapkan berupa pariwisata pedesaan-pertanian yang memperhatikan pembangunan berkalanjutan dan pemberdayaan kawasan dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Salah satu bentuk respon tersebut adalah agrowisata. Agrowisata ini akan berfokus pada pemanfaatan potensi pengolahan hasil pertanian menjadi bahan pangan dengan tetap melestarikan kearifan lokal yang kemudian disebut Balai Agro Pangan. Balai Agro Pangan berada di Kecamatan Minggir dengan penerapan prinsip Arsitektur Berkelanjutan sebagai upaya pemecahan kompleksitas interaksi antara sumber daya alam, pengembangan wisata pertanian, dan keterlibatan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk perencaanan kawasan Balai Agro Pangan di Kecamatan Minggir, Sleman, D.I. Yogyakarta, dengan menerapkan prinsip arsitektur berkelanjutan sebagai strategi pendekatan. Metode dari penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan perumusan masalah, pengumpulan data, menganalisis data kemudian menyusun konsep desain. Metode penelitian akan menghasilkan terapan dari sembilan prinsip arsitektur berkelanjutan. Penerapan prinsip arsitektur berkelanjutan dijabarkan pada konsep tapak, ruang dan kegiatan, bentuk, struktur serta utilitas kawasan.