Abstrak


Pengaruh Asupan Biskuit Porang (Amorphophallus muelleri) Terfortifikasi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam) terhadap Ekspresi Cyclin E Testis Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Obesitas


Oleh :
Dea Fauziyyanti - G0020067 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Prevalensi obesitas masih tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi infertilitas dengan menghambat proses spermatogenesis. Cyclin E yang berperan dalam regulasi siklus sel spermatogonia mengalami deplesi akibat obesitas. Zat fitokimia yang terkandung dalam umbi porang dan daun kelor dapat meningkatkan ekspresi cyclin E. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh variasi dosis tepung daun kelor terhadap ekspresi cyclin E testis tikus wistar model obesitas dengan pemberian biskuit porang terfortifikasi daun kelor.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan post test only control group design. Tikus putih jantan galur wistar berjumlah 30 ekor dibagi secara acak menjadi 5 kelompok: KN (kontrol negatif); KP (terinduksi obesitas); P1, P2, dan P3 (terinduksi obesitas dengan pemberian biskuit porang terfortifikasi dosis tepung daun kelor sebesar 150, 250, dan 350 mg/KgBB secara berurutan). Ekspresi cyclin E dihitung dengan Intensity Distribution Score. Perbedaan ekspresi cyclin E dianalisis mengguankan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Pengaruh dosis tepung daun kelor terhadap ekspresi cyclin E dianalisis dengan uji regresi linier.

Hasil: Uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan ekspresi cyclin E yang signifikan antar kelompok. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan KP dan P1 terhadap kelompok KN, P2, dan P3, sedangkan perbedaan antar KP dan P1 serta antar KN, P2, dan P3 tidak signifikan. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh dosis tepung daun kelor terhadap ekspresi cyclin E sebesar 7,5%.

Simpulan: Terdapat perbedaan ekspresi cyclin E testis tikus wistar model obesitas dan peningkatan dosis tepung daun kelor meningkatkan ekspresi cyclin E secara linier.