Abstrak


Analisis Kekuatan Struktur pada Desain Bolster Kereta Khusus Track Motor Car (TMC) dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga di PT Industri Kereta Api (Persero)


Oleh :
Andry Dwi Prayoga - K2519008 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kekuatan struktur desain bolster kereta TMC ketika dalam kondisi beban luar biasa (exceptional load) apakah sudah memenuhi standar internasional UIC 615–4 atau belum, (2) menganalisis deformasi yang terjadi, (3) mengetahui safety factor pada lokasi kritis desain bolster kereta TMC, serta (4) mengetahui apakah desain struktur bolster kereta TMC perlu dioptimasi atau tidak. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode elemen hingga dengan mensimulasikan kekuatan struktural statis menggunakan software Ansys Workbench 2021. Teknik pengambilan data dilakukan melalui studi literatur untuk mendapatkan data material SM 490 A dan permintaan data secara langsung kepada PT INKA (Persero) berupa desain bolster kereta TMC dan standar UIC 615-4. Simulasi struktural statis dilakukan dengan mengerjakan simplifikasi desain terlebih dahulu pada desain bolster yang telah dibuat oleh PT INKA. Jenis material yang digunakan adalah SM 490 A dengan yield strength sebesar 325 MPa. Ukuran mesh yang digunakan yaitu 11 mm ditentukan berdasarkan hasil pengujian konvergensi dan pemeriksaan kualitas mesh. Penerapan kondisi batas (boundary condition) dilakukan sesuai dengan kondisi nyata dan merujuk pada UIC 615–4 serta dokumen PT INKA. Hasil dari pengujian kekuatan struktural statis pada desain bolster kereta TMC menunjukan bahwa tegangan maksimal von Mises tertinggi dihasilkan pada kasus pembebanan 1 sebesar 195 MPa akibat beban vertikal sumbu -Z. Lokasi kritis tersebut terletak pada upper plate bolster dengan deformasi elastis dimana deformasi tertinggi terletak pada center plate sebesar 2,8132 mm dan nilai safety factor sebesar 1,67. Tegangan maksimal von Mises yang terdistribusi pada kasus pembebanan 1 sampai dengan kasus pembebanan 3 dapat dinyatakan aman karena nilai tegangan maksimal yang dihasilkan tidak melebihi yield strength material SM 490 A sehingga tidak mengalami deformasi plastis ataupun patah (fracture). Nilai safety factor yang diperoleh dari tegangan maksimal setiap kasus pembebanan masih dalam batas aman sehingga dapat dinyatakan aman dari kegagalan struktur. Berdasarkan hasil tersebut desain bolster kereta TMC belum diperlukan optimasi desain.